Berikut Komponen Laba Rugi Perusahaan Distributor Vs Dagang

Berikut komponen laba rugi perusahaan Distributor vs Dagang. Perusahaan dagang adalah jenis perusahaan yang membeli barang dari pemasok lalu menjual lagi barang tersebut kepada pembeli tanpa mengubah sedikitpun bentuk dari barang tersebut. Sedangkan distributor adalah perusahaan yang membeli produk dari pabrik atau manufaktur yang kemudian dijual langsung kepada retailer. Kedua jenis perusahaan memang cukup mirip. Tetapi masing-masing memiliki perbedaan pada siapa mereka menjual produk yang telah dibeli.

Tidak hanya jenis pembeli saja yang berbeda, kedua perusahaan juga memiliki komponen laporan laba rugi yang cukup berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut memang tidak terlalu besar. Sebagian besar komponen laporan laba rugi masih sama. Tetapi ada beberapa komponen yang berbeda.

Berikut ini adalah komponen-komponen laba rugi perusahaan dagang:

Beban (Expenses)

Beban atau expenses diartikan sebagai penurunan manfaat ekonomi dalam satu periode pelaporan. Penurunan ini bisa dalam bentuk penurunan aset atau arus keluar. Bisa juga terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas perusahaan.

Pendapatan (income)

Pendapatan dalam laporan laba rugi perusahaan dagang diartikan sebagai pendapatan masuk yang diterima oleh perusahaan. Baik berupa arus kas yang masuk ataupun peningkatan aset perusahaan. Selain itu, penurunan kewajiban yang mengakibatkan yang berakibat pada naiknya ekuitas atau modal juga termasuk.

Komponen Laba Rugi Perusahaan Distributor

Berikut ini adalah komponen-komponen laporan laba rugi perusahaan distributor:

Aktivitas Operasional

Aktivitas operasional dalam laporan laba rugi perusahaan distributor adalah biaya yang dihabiskan untuk operasional perusahaan. Semua biaya yang berhubungan dengan proses kinerja perusahaan ada di dalamnya.

Investasi | komponen laba rugi perusahaan

Investasi bisa berupa aset perusahaan baik aset jangka panjang maupun jangka pendek. Detailnya harus dimasukkan dengan akurat agar perhitungan laba rugi tidak keliru karena jumlahnya bisa mempengaruhi hasil akhir laporan laba rugi perusahaan..