Jenis dan Model Penjualan via e-Commerce. Perdagangan elektronik atau biasa dikenal dengan istilah e-commerce kini tak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia. Kehadiran aktivitas jual beli via daring (online) ini dianggap lebih mudah, praktis, dan efisien sehingga menjadi pilihan banyak orang. Tanpa tahu siapa dahulu yang memulai, para pengusaha juga beralih menjual produk dan jasa melalui berbagai model dan jenis channel e-commerce.

Penjual yang memanfaatkan channel e-commerce tak hanya perusahaan besar, tetapi juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta individu-individu yang memiliki usaha kecil. Para konsumen juga berasal dari berbagai lapisan.

Baca JUga: Aplikasi Accurate

Konten :

1 Model-model penjualan e-commerce

1.1 Model Storefront

1.2 Auction Model

1.3 Social Networks

1.4 Online to Offline (O2O) e-Commerce

1.5 Marketplace

1.5.1 a. Business to Business (B2B) e-Commerce

1.5.2 b. Business to Consumer (B2C) e-Commerce

1.5.3 c. Business to Administration (B2A) e-Commerce

1.5.4 d. Consumer to Business (C2B) e-Commerce

1.5.5 e. Consumer to Consumer (C2C) e-Commerce

2 Jenis e-Commerce Menurut Bidang Usaha

2.1 Online News Service

2.2 Online Travel Services

2.3 Online Entertainment

2.4 Online Automotive Site

2.5 Online Trading

2.6 Online Loan

2.7 Online Recruitment

2.8 e-Learning

Baca Juga : Program Accurate

Perkembangan e-commerce di Indonesia dipicu oleh banyaknya populasi masyarakat Indonesia. Keaktifan masyarakat dalam berbelanja via e-commerce juga didukung oleh tarif data seluler yang terjangkau dibandingkan tarif data di negara-negara lain.

Model Penjualan E-Commerce

Mengamati perkembangan perdagangan elektronik atau e-commerce di Indonesia. Anda tentu penasaran bagaimana model-model platform bisnis yang tersedia. Berikut beberapa model e-commerce yang dapat Anda manfaatkan untuk melakukan penjualan :

Baca Juga: Accurate Online

Auction Model

Auction Model  atau model lelang merupakan forum online di dalam website yang terdapat penjual (seller) dan penawar (bidder) untuk melakukan kegiatan memasang harga dan memasang penawaran sebagai bagian dari proses transaksi jual beli.

Dalam auction model, situs lelang hanya mendapat komisi penjualan karena hanya berfungsi sebagai forum transaksi online. Sedangkan, transaksi pembayaran dilakukan langsung oleh penjual dan pembeli.

Contoh model lelang yang populer ada dalam situs Ebay dan Fairmarket. Di Indonesia terdapat situs Lelang88 dan Situsportal.

Social Networks

Social Network atau situs jejaring sosial merupakan layanan berbasis web atau aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membangun profil publik, mengartikulasikan daftar pengguna dengan siapa mereka berbagi informasi, dan melihat daftar koneksi. Saat ini, situs jejaring sosial juga digunakan sebagai sarana bisnis, tidak hanya individu, tetapi juga perusahaan, bahkan organisasi bisnis lain.

Baca Juga : Fitur Accurate 5

Marketplace

Model Marketplace adalah model bisnis di dalam satu situs yang terdiri dari berbagai toko online yang menawarkan produk atau jasa untuk dijual. Berbagai toko virtual berkumpul sehingga memudahkan konsumen untuk berbelanja. Marketplace terdiri dari beberapa kategori yang didasari pada tipe penjualan produk, industri, demografi, dan aspek geografis yang spesifik.

Secara singkat, tidak semua website e-commerce adalah marketplace. Namun semua marketplace merupakan bagian dari e-commerce.

Marketplace merupakan wadah untuk melakukan penjualan online yang mempertemukan penjual dan pembeli.

Kategori marketplace terbagi menjadi antara lain:

Business to Business (B2B) e-Commerce

Business to Business e-commerce merupakan transaksi bisnis yang dilakukan antara perusahaan satu dan perusahaan lain. Tujuannya, membantu bisnis pihak lain untuk memperbaiki kebijakan, prosedur, layanan konsumen, dan operasi umum.  Aktivitas bisnis tidak hanya dalam bentuk produk, tetapi juga jasa.

Umumnya, model e-commerce ini menggunakan proses transfer data Electonic Data Interchange (EDI) dan email untuk proses pembelian produk, konsultasi, dan pengiriman proposal bisnis. Contoh e-commerce B2B misalnya, Ralali dan Bizzy yang menyediakan layanan pengadaan kebutuhan bisnis.

Baca JUga: Harga Accurate Online

Business to Consumer (B2C) e-Commerce

Business to Consumer (B2C) adalah model e-commerce yang dioperasikan oleh perusahaan dengan konsumen ritel sebagai target sasaran penjualan secara online. Model bisnis ini cenderung lebih dinamis dan menyebar dengan cepat seperti bisnis ritel pada umumnya. Contoh model e-commerce B2C adalah Traveloka, Berrybenka, JD.id dan Lazada.

Business to Administration (B2A) e-Commerce

Business to Administration (B2A) adalah model e-commerce yang mencakup semua transaksi online antara perusahaan dan administrasi publik. Model ini melibatkan banyak layanan, seperti di bidang fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum, dan lainnya. Contohnya, website BPJS online.

Consumer to Business (C2B) e-Commerce

e-Commerce Consumer to Business (C2B) merupakan model bisnis yang dilakukan oleh sekelompok besar individu dengan menyediakan produk atau layanan jasa untuk perusahaan yang membutuhkan produk tersebut. Model ini umumnya digunakan dalam proyek dengan dasar multi sumber daya, di mana banyak produk yang disediakan oleh individu dan digunakan oleh perusahaan. Contohnya, situs istockphoto.

Consumer to Consumer (C2C) e-Commerce | Model Penjualan via e-Commerce

Model bisnis Consumer to Consumer (C2C) meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu penjual dan individu konsumen. Biasanya, transaksi dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online. Contohnya, Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia. Namun, ada juga aktivitas jual beli yang dilakukan secara langsung antar individu tanpa campur tangan pihak ketiga, seperti OLX.

Model Penjualan via e-Commerce

Baca JUga: Accurate Online

Online to Offline (O2O) e-Commerce

Model e-commerce Online to Offline (O2O) menarik pelanggan dari saluran online untuk bertransaksi di toko fisik. Hal ini terjadi karena ada bisnis tertentu yang tidak memiliki produk untuk dipesan secara online. Misalnya, Walmart saat awal muncul atau website pusat kebugaran.

Model bisnis ini juga seringkali disebut dengan istilah Click and Mortar Business, yakni menggabungkan kegiatan bisnis secara online dan offline. Penjual menyediakan toko secara fisik dan website yang mewakili online. Dengan model ini, penjual memanfaatkan platform online untuk menawarkan produknya. Konsumen memiliki opsi untuk bertransaksi secara langsung atau secara online

Apapun model dan jenis e-commerce yang Anda pilih sebagai channel bisnis. Proses penjualan produk dan jasa hendaknya didukung oleh pengelolaan keuangan yang baik. Hal itu dapat Anda lakukan dengan bantuan teknologi berupa software akuntansi Accurate.

Software Accurate dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.

Dengan menggunakan aplikasi accounting Accurate, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik.

Software Accurate memiliki 2 tipe yaitu program Accurate 5 yang berbasis desktop dan aplikasi  Accurate online yang berbasis cloud. Cek fitur selngkapnya melalui klik gambar berikut dibawah ini dan lihat bagaimana aplikasi Accurate mempermudah proses bisnis, Anda juga bisa coba gratis 30 hari melalui klik disini. Dengan harga Accurate yang terjangkau akan menjadi solusi terbaik bagi pembukuan bisnis Anda.

Nonequity strategic alliance

Related posts : 

Software Accurate, aplikasi accurate, program accurate, harga accurate online, accurate offline

Model Penjualan via e-Commerce

  1. Harga Accurate Online 
  2. Cara berlangganan Accurate Online
  3. Accurate Offline
  4. Coba gratis Accurate Online 
  5. Manual Book Accurate Online
  6. Cara aktivasi database Accurate online
  7. Harga Accurate 5 all varian 
  8. Cara beli Accurate 
  9. Harga software Accurate