Begini cara mudah membuat Laporan laba rugi bisnis Franchise. Bisnis franchise atau bisnis waralaba adalah salah satu bisnis yang berkembang dengan pesat di Indonesia. Banyak orang yang memilih untuk menggeluti bisnis franchise saat memulai usaha karena dalam beberapa hal, bisnis franchise lebih mudah dilakukan dibandingkan harus memulai bisnis sendiri.
Pengertian dari kata franchise itu sendiri adalah hubungan kerjasama yang salah satu pihaknya diberikan hak untuk memanfaatkan dan menggunakan hak kekayaan intelektual (HAKI) dari pihak yang lainnya. HAKI tersebut bisa berupa ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain maupun merk dari produk tersebut.
Konten
1 Laporan Laba Rugi Bisnis Franchise
1.1 Persediaan Barang Dagangan
1.2 Piutang Dagang
1.3 Aktiva Tetap
1.4 Hutang Lancar
1.5 Modal
1.6 Komponen Biaya
1.7 Margin (Tingkat Keuntungan)
Baca Juga : Program Accurate
Sebagai timbal baliknya, pihak yang memiliki HAKI mendapatkan imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh mereka. Keuntungan yang didapat oleh pihak pemilik HAKI tersebut adalah imbalan atas penggunaan HAKI mereka. Semakin banyak yang menggunakan, maka semakin banyak juga keuntungan yang mereka dapatkan.
Sama seperti bisnis yang lain, bisnis franchise atau waralaba juga perlu membuat laporan keuangan setiap periode akuntansi. Salah satunya adalah laporan laba rugi. Laporan laba rugi memang laporan yang cukup penting bagi pemilik bisnis franchise. Dari laporan laba rugi tersebut bisa dilihat apakah kondisi keuangan bisnis sehat atau tidak.
Baca Juga: Accurate Online
Laporan Laba Rugi Bisnis Franchise
Dalam bisnis franchise, laporan laba rugi yang dibuat oleh perusahaan ada sedikit yang berbeda dari bisnis yang lainnya. Laporan laba rugi bisnis franchise bergantung kepada bagaimana kondisi laporan keuangan franchisee atau orang atau badan usaha yang memperoleh hak mereproduksi konsep bisnis franchisor.
Semakin suksesnya bisnis yang dijalankan oleh franchisee, maka semakin tinggi pula pemasukan dan keuntungan dari bisnis franchise tersebut. Maka dari itu, franchisee diharapkan bisa meningkatkan omzet agar bisnis franchise bisa mendapatkan royalti yang bagus juga.
Apa saja yang perlu diperhatikan pada laporan laba rugi saat ingin membuka bisnis franchise atau waralaba.
Baca Juga : Aplikasi Accurate
Berikut adalah poin poin yang perlu Anda perhatikan:
Piutang Dagang
Dalam bisnis franchise, piutang dagang biasanya relatif kecil atau bahkan nihil. Sehingga dengan tingkat pengembalian yang cepat maka perusahaan mendapatkan sumber dana kembali.
Persediaan Barang Dagangan
Dalam bisnis franchise, barang dagangan selalu dipasok oleh franchisor. Jika barang dagangan tersebut adalah barang jadi, maka proses ini akan lebih mudah. Yang perlu diperhatikan adalah ketika barang dagangan tersebut harus diolah terlebih dahulu. Misalnya seperti makanan atau minuman.
Penting untuk franchisee mengetahui apakah stok selalu dipasok oleh mereka atau diperbolehkan mengambil dari supplier lain. Hal ini juga perlu ditulis dengan jelas dalam laporan keuangan. Berapa jumlah dan nilai dari pasokan tersebut agar tidak terjadi kesalahan perhitungan.
Baca Juga : Fitur Accurate 5
Aktiva Tetap
Aktiva merupakan komponen yang paling besar dalam neraca perusahaan. Apalagi jika lokasi dan bangunan dimiliki oleh pemilik bisnis sendiri. Begitu juga dengan furniture serta peralatan kantor.
Modal
Biaya modal untuk bisnis franchise atau waralaba di Indonesia berkisar antara 10 juta hingga 400 juta rupiah.
Hutang Lancar
Untuk komponen ini, isinya adalah hutang dagang dan hutang bank. Hutang dagang biasanya muncul karena pola pembayaran pengadaan barang berjangka lebih besar dari term of payment.. Tetapi hal ini biasanya telah diatur sesuai dengan perjanjian yang disepakati kedua pihak.
Komponen Biaya
Merupakan biaya-biaya yang spesifik dikeluarkan karena karena adanya bisnis franchise ini. Misalnya seperti royalti fee, advertising fee, dan juga management fee.
Baca JUga: Harga Accurate Online
Margin (Tingkat Keuntungan)
Bisnis franchise memiliki tingkat return dan profit yang relatif lebih tinggi. Sehingga modal awal yang tinggi biasanya bisa dengan cepat dapat tertutup.
Agar bisnis tetap bisa berjalan lancar, laporan keuangan harus dibuat seakurat mungkin. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk Anda menggunakan aplikasi akuntansi dalam hal pengelolaan akuntansi perusahaan. Salah satu contohnya adalah Software Accurate. Dengan Accurate, proses pengelolaan keuangan bisa menjadi lebih akurat
Software Accurate dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran
Dengan menggunakan aplikasi accounting Accurate Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik.
program Accurate memiliki 2 tipe yaitu Accurate 5 yang berbasis desktop dan Accurate Online yang berbasis cloudbase. Keduanya memiliki fitur yang hampirsama, hanya ada beberpa perbedaan saja.
Dengan harga Accurate yang terjangkau akan menjadi solusi terbaik bagi pembukuan bisnis Anda. Cek fitur Accurate selengkapnya melalui klik gambar berikut dibawah ini, Anda juga bisa coba gratis 30 har disini.
Related Posts :
Software Accurate, aplikasi accurate, program accurate, harga accurate online, accurate offline, Accurate Online
Leave A Comment