Ketahui lebih dalam apa itu manajemen persediaan ? manajemen persediaan adalah bagian dari perusahaan yang berfungsi untuk mengatur persediaan barang yang dimiliki. Mulai dari cara memperoleh persediaan, penyimpanannya, sampai persediaan tersebut dimanfaatkan atau dikeluarkan..

Jenis perusahaan yang membutuhkan adanya manajemen persediaan adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Pada perusahaan dagang yang dimaksud persediaan itu sendiri adalah persediaan barang dagang yang sebelumnya dibeli atau didapatkan dari supplier.

Konten

  1. Mengapa diperlukan managemen persediaan dalam bisnis
  2. Faktor yang mempengaruhi Persediaan
  3. Biaya Persediaan
  4. Biayapersiapan (set up cost)
  5. Biaya penyimpanan (carrying cost)
  6. Biayakehabisan (kekurangan bahan)
  7. Cara Menentukan Biaya Persediaan

Baca Juga : Aplikasi Accurate Online

Mengapa diperlukan managemen persediaan dalam bisnis?

Persediaan merupakan asset perusahaan yang disimpan untuk menunggu di pergunakan/ dijual ,berdasarkan jenis barang yang dikelola, managemen persediaan terbagi atas 5 jenis :

Barang mentah atau bahan baku. Manajemen persediaan harus mampu memastikan jumlah bahan baku yang ada mampu mecukupi kebutuhan produksi.

Barang proses atau barang setengah jadi. Biasanya barang ini digunakan untuk didisribusikan ke pabrik lain untuk dilanjutkan menjadi barang jadi. Manajemen persediaan akan menentukan seberapa banyak barang yang diperlukan untuk di distribusi agar bisa memenuhi permintaan.

Apa itu manajemen persediaan

Barang jadi atau finishing goods.

Manajemen persediaan akan mengatur jumlah yang tersedia, kemana akan didistribusikan, dan berapa jumlahnya. Tidak lain tidak bukan agar mampu mendapatkan jumlah produk optimal agar keuntungan maksimal.

Baca Juga: Harga accurate online

Barang suplai | apa itu manajemen persediaan

Manajer harus mengelola barang yang menjadi persediaan baik yang akan digunakan untuk produksi atau tidak Barang dagangan. Barang ini harus jelas jumlah nya dan dimana saja akan didistribusikan.

Dalam mengurus manajemen persediaan, hal yang harus diurus yaitu pengelolaan bahan baku, barang dagang, barang yang diproses, dan barang yang di-supply pada sebuah perusahaan. Diterapkannya manajemen persediaan dalam suatu perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan pengelolaan persediaan barang yang ada dengan biaya seminimal mungkin sehingga membantu perusahaan agar mendapatkan laba yang besar.

apa itu manajemen persediaan

Baca Juga: Harga Accurate 5

Tujuan lain diterapkannya manajemen persediaan adalah sebagai berikut:

  • Jadwal produksi dapat disesuaikan oleh perusahaan
  • Mengantisipasi perubahan permintaan dan penawaran secara mendadak dari konsumen
  • Dapat mengurangi resiko jika terjadi kenaikan harga secara tiba-tiba
  • Menjaga persediaan barang yang diproduksi secara musiman

Faktor yang Mempengaruhi Persediaan | apa itu manajemen persediaan

Ada beberapa faktor yang diperhitungkan oleh manajemen persediaan dan bisa mempengaruhi tingkat persediaan perusahaan, seperti:

Jumlah dana yang tersedia, ketersediaan dana yang dimiliki sangat berpengaruh terhadap prioritas pembelian persediaan, item apa yang urgen untuk dibeli dan item apa yang masih bisa ditunda.

Lead time, waktu tunggu barang yang dipesan sampai barang diterima

Frekuensi penggunaan, semakin sering digunakan, semakin kecil persediaan yang tersedia

Daya tahan persediaan, persediaan yang memiliki daya tahan yang lemah seperti buah, daging dan barang sejenis harus segera cepat dikeluarkan/dijual/digunakan.

Baca Juga: Aplikasi Accurate

Biaya Persediaan

Mungkin anda tidak menyangka bahwa hanya untuk memperlakukan persediaan bisa menimbulkan biaya biaya yang banyak jumlahnya dan banyak jenisnya.

Umumnya, biaya persediaan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu:

1 .Biaya persiapan (set up cost)

Biaya persiapan (set up cost) muncul apabila perusahaan memproduksi sendiri barang atau material persediaan yang dibutuhkan.

Contoh biaya set up cost diantaranya:

Biaya mesin yang tidak bekerja

Biayapersiapan tenaga kerja langsung

Biaya surat menyurat

Biayapersiapan peralatan dan perlengkapan

Biaya penjadwalan

2 .Biaya penyimpanan (carrying cost)

Biaya penyimpanan adalah biaya yang muncul dan dikeluarkan untuk menyimpan barang atau material (bahan baku) yang telah dipesan sebelumnya.

Biaya penyimanan ini bisa berubah sesuai dengan nilai persediaan yang disimpan. Contoh biaya penyimpanan antara lain:

Biaya Asuransi

BiayaFasilias Penyimpanan (sewa Gudang)

Biaya Keamanan

BiayaKerusakan Barang

Baca JUga: Accurate Online

3 .Biaya pemesanan (order cost)

Biaya pemesanan adalah biaya yang berkaitan dengan kegiatan pemesanan barang (persediaan).Biaya ini meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan mulai dari pertama kali order (penempatan pemesanan) hingga barang yang dipesan tersebut tersedia digudang seperti :

BiayaKomunikasi

Biaya Pengiriman

BiayaPacking

Biaya Pemrosesan Pesanan

BiayaPemerikasaan Penerimaan

Baca Juga: Fitur Accurate Online

4 .Biaya kehabisan (kekurangan bahan) | apa itu manajemen persediaan

Ada biaya peluang yang hilang apabila produksi tidak bisa berjalan pada jadwal yang sudah direncanakan karena kekurangan bahan.

Bagaimana teknis manajemen dalam mengatur persediaan perusahaan ?

Untuk mengatur dan menyeimbangkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan, perusahaan bisa menggunakan beberapa metode pengendalian persediaan seperti berikut:

Di dalam manajemen persediaan terdapat 2 model manajemen yang umum atau sering digunakan oleh perusahaan yaitu

  • Model Economic Order Quantity (EOQ)
  • Model Just in Time atau Model Tepat Pada Waktu (JIT).

Untuk Model Economic Order Quantity (EOQ), penerapannya sesuai untuk perusahaan manufaktur. Sementara model manajemen yang sesuai diterapkan pada perusahaan dagang yaitu Model Just in Time (JIT).

Model Just in Time (JIT) merupakan model manajemen dimana perusahaan diusahakan seminimal mungkin tidak memiliki stok atau persediaan barang sehingga persediaan bernilai 0 atau paling tidak mendekati nilai 0. Dengan demikian, perusahaan tidak harus menanggung biaya persediaan barang atau bahan baku. Persediaan bahan baku akan datang pada saat perusahaan membutuhkan persediaan bahan baku tersebut dengan jumlah yang sesuai sehingga tidak ada sisa bahan baku yang tersimpan sebagai stok.

Dalam model JIT ini perusahaan wajib menganggap supplier atau pemasok sebagai mitra bisnis yang sangat penting. Perusahaan harus menjalin hubungan yang intens dengan supplier agar kebutuhan jangka panjang perusahaan dapat terpenuhi dengan baik. Dengan begitu, supplier akan selalu berusaha memenuhi berapa pun dan kapanpun kebutuhan persediaan barang yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Baca Juga : Program Accurate

Cara Menentukan Biaya Persediaan | apa itu manajemen persediaan

Setelah menenal menegemen persediaan ada baiknya mengetahui cara menentukan biaya persediaan itu sendiri, ini adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan biaya persediaan :

Avarage

Metode average ini adalah metode yang biasa digunakan untuk melakukan perhitungan biaya per unit persediaan dengan cara rata-rata yang tertimbang. Caranya dengan membagi julah biaya barang yang tersedia untuk dijual dengan jumlah unit yang akan dijual sehingga dapat lah biaya rata-rata per unit. Setelah mengetahui biaya rata-rata per unit, maka langkah terakhir adalah dengan menghitung persediaan akhir dan beban pokok penjualan.

Baca JUga: Program Accurate

Metode Fifo ( First in First Out )

Pada Metode First In First Out ini barang yang pertama kali dibeli adalah barang yang pertama kali dijual. Karena itu metode ini sesuai dengan arus biaya yang aktual. Metode ini juga adalah metode yang paling sering digunakan dalam penilaian persediaan. Metode ini juga menyesuaikan persediaan barang yang akan keluar tentunya akan sesuai dengan kegiatan produksi yang nilainya kurang lebih sama dengan harga yang pertama kali masuk.

Karenanya persediaan barang akhir akan sesuai dengan harga baru atau dengan urutan terakhir yang dibeli. Metode ini juga menggunakan metode perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP).

Ketika metode ini digunakan selama periode inflasi, maka biaya unit yang lebih awal masuk akan lebih rendah dibandingkan dengan biaya unit yang paling akhir. Karena itu juga FIFO ini akan menghasilkan laba kotor yang lebih tinggi.

Baca Juga : Fitur Accurate 5

Lifo ( Last In Firs Out ) | apa itu manajemen persediaan

Metode Lifo adalah metode pencatatan persediaan untuk mencatat persediaan yang terakhir dibeli akan dijual terlebih dahulu sedangkan persediaan yang pertama kali dibeli akan dikeluarkan di kemudian hari.

Itulah pembahasan mengenai managemen persediaan, dengan mengetahui dan memahami metode tersebut akan membuat perusahaan lebih tersistem dengan rapi, kita mengetahui betapa pentingnya penerapan manajemen persediaan (stock management) dalam suatu perusahaan yang memberikan kemudahan dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha.

Untuk memudahkan Anda melakukan manajemen persediaan, ada baiknya Anda menerapkan sistem yang terintegrasi seperti Software Accurate Online, dengan bebrabis cloud akan memudahkan anda untuk menghasilkan laporan yang andainginkan dengan cepat dan efisien. Accurate Online juga terintegrasi dengan marketpalce besar di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Bukalapak dan marketpalce besar lainya melalui fitur smartlink e-commerce.

Dengan harga Accurate yang terjangkau, akan menjadi solusi terbaik bagi pembukuan bisnis Anda.  Cek fitur selegkapnya disini. Anda bisa juga coba gratis Accurate Online 30 hari disini.

BACA JUGA : 

 

Aplikasi accurate, software accurate, program accurate, accurate online, accurate offline, harga accurate online

Apa itu manajemen persediaan

  1. Harga Accurate Online
  2. Aplikasi Accurate
  3. Cara berlangganan Accurate Online
  4. Accurate Semarang
  5. Harga Accurate all varian
  6. Aplikasi Accurate
  7. Accurate Offline
  8. Cara aktivasi database Accurate Online
  9. Harga software Accurate