Berikut definisi bisnis Franchise. Aktivitas usaha dengan model bisnis franchise telah menjamur di Indonesia. Namun tak banyak yang mengetahui apa sebenarnya definisi franchise dan bagaimana awal mula sejarah kemunculan model usaha tersebut hingga akhirnya hadir di Tanah Air.

Di Indonesia, bisnis franchise mulai dikenal pada era 1950-an ketika muncul dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Kemudian berlanjut pada 1970-an ketika sistem pembelian lisensi tambahan dilakukan. Saat itu, franchisee tak sekadar menjadi penyalur, tetapi juga diberi hak melakukan produksi kendaraan.

Baca Juga: Accurate Offline

Dalam perkembangannya, bisnis dengan sistem franchise bertumbuh sangat cepat pada era 1980-an. Sistem ini mulai banyak digunakan oleh usaha makanan cepat saji (fast food) dari luar negeri untuk masuk ke dalam negeri. Beberapa di antaranya seperti Kentucky Fried Chicken, Pizza Hut, dan Mcdonald. Ada pula restoran dari dalam negeri yang mengadaptasi sistem franchise seperti Es Teller 77.

Bisnis Franchise di Indonesia

Seiring perkembangan bisnis tersebut, pemerintah menerbitkan peraturan untuk melindungi dan memberi kepastian hukum. Beleid awal yang diterbitkan adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.16 Tahun 1997 tentang Waralaba dan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Waralaba..

Keuntungan Franchise

Definisi Franchise

Franchise berasal dari bahasa latin yakni ‘Francorum Rex’ yang berarti ‘Free from Servitude atau ‘Bebas dari ikatan’. Pada literatur berbeda, kata franchise berasal dari dialek kuno Bahasa Prancis yang berarti ‘keistimewaan’ atau ‘kebebasan’. Berdasarkan asal kata tersebut, franchise mengandung pengertian kebebasan dalam kepemilikan usaha.

Dalam bahasa Indonesia, franchise diterjemahkan sebagai waralaba. Wara berarti ‘lebih’, sementara laba artinya ‘untung’, jadi terjemahan bebasnya adalah ‘lebih menguntungkan’. Dalam arti luas, waralaba merupakan hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa.

Baca Juga: Harga Training Accurate

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendag RI) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba disebutkan, pengertian waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis.

Dalam peraturan tersebut juga dijelaskan, sistem bisnis waralaba memiliki ciri khas usaha berupa memasarkan barang atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Baca Juga : Kiat membangun bisnis Waralaba

Definisi bisnis Franchise

Pada dasarnya, bisnis franchise adalah perjanjian pembelian hak untuk menjual produk dan jasa dari pemilik usaha. Pemilik usaha biasa disebut pewaralaba atau franchisor, sedangkan pembeli lisensi berbisnis adalah terwaralaba atau franchisee.

Suharnoko dalam buku yang terbit pada 2004 berjudul ‘Hukum Perjanjian: Teori dan Analisa Kasus’ mengungkapkan, franchise adalah perjanjian mengenai metode pendistribusian barang dan jasa kepada konsumen.

Baca Juga: Cara berlangganan Accurate Online

Dalam prosesnya, franchisor memberi lisensi kepada franchisee untuk melakukan kegiatan pendistribusian barang dan jasa di bawah nama dan identitas franchisor dalam wilayah tertentu.

Adapun, usaha yang dijalankan sesuai dengan prosedur dan cara yang ditetapkan pemilik usaha. Franchisor memberikan bantuan asistensi kepada franchisee. Sebagai imbalannya, franchisee membayar sejumlah uang berupa initial fee atau royalti.

Sementara itu, Gunawan Widjaja dalam buku “Seri Hukum Bisnis: Lisensi” yang terbit pada 2001 menyebutkan, mitra usaha atau penerima franchise diberikan hak untuk memanfaatkan Hak atas Kekayaan Intelektual dari franchisor. Sebaliknya, franchisor memperoleh imbalan rutin berupa royalti atas penggunaan Hak atas Kekayaan Intelektual mereka.

Baca Juga : Keuntungan berbisnis Franchise

Hak atas Kekayaan Intelektual itu sepenuhnya dikuasai oleh pemiliknya atau franchisor, dan hanya dipinjamkan kepada franchisee guna memanfaatkan secara komersial untuk jangka waktu tertentu. Peminjaman dan penggunaan hak tersebut diatur dan terikat secara hukum berdasarkan perjanjian lisensi waralaba.

Hak atas Kekayaan Intelektual yang dimaksud bisa berupa merek dagang, merek jasa, hak cipta atas logo, desain industri, paten berupa teknologi maupun rahasia dagang.

Selain memberi hak-hak tersebut, biasanya isi perjanjian kerja sama juga mencakup kewajiban franchisor untuk memberi bantuan berupa proses produksi, operasional, standar perlengkapan produksi, manajemen SDM, hingga pengelolaan keuangan.

Jika ingin mengelola usaha franchise dengan baik, hendaknya Anda menggunakan aplikasi pendukung usaha. Terkait pengelolaan sistem akuntansi dan keuangan, Anda memiliki opsi untuk menggunakan software akuntansi online seperti Software Accurate Online.

Software Accurate menyediakan berbagai fitur yang berfungsi untuk mencatat dan memonitor laporan kinerja bisnis secara berkala dengan mudah. Accurate juga memiliki beragam fitur unggulan antara lain, tampilan dashboard bisnis dengan data real time, laporan keuangan, fitur smartlink e-commerce yang mengintegrasikan dengan marketplace besar di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, JD.ID, Lazada dan 3 lagi marketplace lainnya untuk inventory dan penjulannya.

Selain itu, terdapat pula pengelolaan inventori, modul penjualan dan pembelian, rekonsiliasi bank, integrasi bisnis, pengelolaan aset, dan pengelolaan pajak.  Cari tahu selengkapnya mengenai software accurate online disini. Anda juga bisa free trial 30 hari disini.

Selain Accurate online yang berbasis cloud, tersedia juga Software Accurate 5 yang berbasis desktop yang memiliki keunggulan telah di lengkapi modul project dan manufaktur. Cek fitur selengkapnya disini.

Definisi bisnis Franchise

BACA JUGA: 

  1. Harga Accurate 5 
  2. Program Accurate
  3. Fitur Accurate Online
  4. Aplikasi Accurate
  5. Accurate Online fitur harga dan cara beli 
  6. Harga Accurate Online
  7. Coba Gratis Accurate Online
  8. Accurate Offline