Pahami Liabilitas atau Kewajiban dalam Operasional Bisnis. Liabilitas adalah jumlah terutang oleh bisnis pada periode tertentu. Liabilitas atau biasa disebut sebagai kewajiban juga sering dinyatakan sebagai utang dalam pencatatan akuntansi.
Bagaimana Liabilitas Bekerja dalam Sebuah Bisnis?
Ketika melakukan pembelian untuk bisnis, Anda membayar dengan uang tunai rekening giro atau Anda meminjam. Pinjaman inilah yang akhirnya menciptakan liabilitas.
Membeli dengan kartu kredit juga termasuk meminjam kecuali Anda melunasi utang kartu kredit sebelum akhir bulan.
Tentu saja, mendapat pinjaman bisnis atau hipotek untuk properti bisnis yang Anda miliki dianggap sebagai kewajiban.
Bisnis dapat memiliki kewajiban dari kegiatan operasionalnya, seperti membayar karyawan dan memungut pajak penjualan dari pelanggan. Kewajiban ini biasa disebut sebagai trust fund taxes karena bisnis mempercayakan hal tersebut sampai kewajiban terbayarkan.
Baca Juga: Accurate Offline
Berbagai Jenis Liabilitas
Kelola Risiko Piutang Tanpa Harus Kehilangan Transaksi Penjualan
Liabilitas dimasukkan ke dalam neraca, sebuah laporan keuangan yang menunjukkan situasi bisnis pada akhir periode akuntansi.
Aset bisnis (apa yang dimilikinya) dicatat di sebelah kiri, dan liabilitas serta ekuitas pemilik dicatat di sebelah kanan. Liabilitas dituliskan dalam urutan tertentu dalam sebuah neraca.
Pahami Liabilitas
Kewajiban Jangka Pendek
Liabilitas jangka pendek terkadang disebut sebagai liabilitas lancar, yakni kewajiban bisnis yang diharapkan terlunasi dalam satu tahun. Hal ini termasuk:
Utang pajak penjualan: Jumlah yang dikumpulkan dari pelanggan saat penjualan dan ditahan sampai waktu jatuh tempo. Lalu dibayarkan ke perpajakan negara.
Baca Juga : Aplikasi Accurate Online
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang berada di urutan pertama. Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang bisnis perkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari satu tahun. Termasuk utang pinjaman dan utang hipotek.
Utang pajak gaji: Jumlah yang dikumpulkan dari karyawan (dipotong pajak penghasilan) dan disisihkan oleh pemberi kerja. Kemudian dibayarkan kepada perpajakan negara.
Liabilitas dan Leverage ( Pahami Liabilitas )
Konsep leverage bisnis mengacu pada bagaimana bisnis memperoleh aset baru. Jika aset diperoleh dengan meminjam, melalui pinjaman, maka menambah liabilitas. Semakin banyak pinjaman, semakin banyak leverage bisnis.
Baca Juga: Harga Accurate Online
Beberapa kewajiban baik untuk bisnis, karena leverage meningkatkan aset dan bisnis harus mendapatkan dan mempertahankan pelanggan.
Misalnya, sebuah restoran mendapat terlalu banyak pelanggan dalam satu ruang, hal ini membatasi perkembangan restoran. Maka jika restoran meminjam untuk ekspansi (menggunakan leverage), restoran dapat melayani lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatannya.
Baca Juga: Accurate Online fitur harga dan cara beli
Perbedaan Antara Liabilitas dan Beban
Liabilitas bisnis biasanya berupa utang yang terutang oleh bisnis untuk pembelian suatu aset. Misalnya, membeli mobil perusahaan untuk penggunaan bisnis, lalu pembiayaan berakhir dengan pinjaman, berarti masuk ke dalam kewajiban.
Beban adalah pembayaran yang sedang berlangsung untuk sesuatu yang tidak memiliki nilai yang nyata, atau untuk sebuah layanan.Beban digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Misalnya, telepon yang digunakan untuk menghubungi pelanggan. Beberapa beban bersifat umum atau administrasi, sementara yang lain mungkin terkait langsung dengan penjualan bisnis.
Beban dan liabilitas juga muncul di tempat yang berbeda pada laporan keuangan perusahaan.
Karena terkait dengan aset, liabilitas muncul di neraca keuangan
Tetapi beban, muncul pada laporan laba rugi.
Menganalisis Liabilitas Bisnis
Bisnis dapat mengukur jumlah liabilitas terhadap dua ukuran lain untuk menentukan apakah bisnis terlalu banyak utang/kewajiban.
Pahami Liabilitas
Rasio Utang terhadap Aset ( Pahami Liabilitas )
Rasio utang terhadap aset mengukur persentase total utang (baik jangka panjang dan jangka pendek) terhadap total aset bisnis. Anda harus memiliki cukup aset untuk dijual untuk melunasi utang bisnis, jika diperlukan.
Baca Juga : Fitur Accurate 5
Rasio Utang terhadap Ekuitas ( Pahami Liabilitas )
Rasio ini mengukur kewajiban jangka pendek dan jangka panjang terhadap akun ekuitas pemilik. Jika rasio lebih dari 40-50 persen utang terhadap ekuitas berarti pemilik bisnis harus melakukan pengurangan utang.
Sebagai contoh:
Jika saldo ekuitas adalah 240jt rupiah dan utang (total kewajiban jangka panjang dan jangka pendek) adalah 150jt rupiah. Berarti rasio mencapai 60 persen. Bisnis apapun ini, harus mengurangi utangnya.
Rasio utang terhadap aset harus kurang dari 50 persen karena beberapa aset tidak dapat dijual sesuai nilainya seperti yang tercatat dalam neraca.
Sebagai contoh:
Piutang dagang (uang yang terutang ke bisnis oleh pelanggan) tidak dapat dikumpulkan.
Jika Anda kesulitan menghitung liabilitas bisnis, kini saatnya menggunakan software akuntansi dan keuangan seperti Software Accurate.
Accurate hadir untuk memudahkan para pebisnis dalam membuat laporan keuangan di mana dan kapan saja. Selain laporan keuangan, Software Accurate juga terintegrasi dengan ketersediaan stok produk yang berada dalam inventaris Anda. Accurate mempunyai 2 tipe yaitu Accurate 5 yang berbasis desktop dan Accurate online yang berbasis cloud. kedua nya memilki fitur yang hamir sama, cek fitur selengkapnya disini. Anda juga bisa trial gratis 30 hari disini.
BACA JUGA :
Pahami Liabilitas
- Harga Accurate 5 All Varian
- Program Accurate
- Fitur Accurate Online
- Harga Accurate Online hanya 1,8 jt
- Aplikasi Accurate
- Cara beli Accurate
- Harga Accurate Online
- Minta Penawaran Accurate
- Harga Accurate 5
Leave A Comment