Menentukan Harga Pokok Penjualan Bagi UMKM

Menentukan Harga Pokok Penjualan. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha yang umumnya dijalankan oleh masyarakat yang baru memulai usaha. Tak banyak pemilik UMKM yang mengelola bisnis, selayaknya bisnis secara profesional. Termasuk dalam penentuan harga pokok penjualan bagi UMKM yang tidak banyak diketahui oleh para pengusaha UMKM. Bahkan banyak yang tidak mengerti akan hal tersebut.

Harga pokok dari barang atau jasa yang di produksi akan dimasukan dalam laporan keuangan yakni laporan laba rugi. Dengan penentuan HPP yang tepat, akan membantu UMKM dalam mendapatkan laba atau rugi. Sehingga sebuah harga pokok penjualan bagi UMKM akan menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan oleh pemilik UMKM untuk menentukan harga jual.

Menentukan Harga Pokok Penjualan Bagi UMKM

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau mendapatkan produk yang siap dijual. Bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), menentukan HPP yang akurat adalah kunci untuk mengoptimalkan laba dan memastikan kelangsungan bisnis. Berikut adalah langkah-langkah untuk menentukan HPP bagi UMKM:

Identifikasi Komponen HPP:

Bahan Baku: Harga pembelian bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi barang.

Biaya Tenaga Kerja: Upah dan gaji untuk tenaga kerja yang terlibat dalam produksi.

Biaya Overhead Pabrik: Termasuk biaya listrik, air, sewa tempat, dan biaya-biaya produksi lainnya.

Hitung Total Biaya Produksi:

Jumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.

Tentukan Jumlah Produk yang Dihasilkan:

Hitung berapa banyak produk yang diproduksi dalam periode tertentu.

Bagi Total Biaya dengan Jumlah Produk:

Bagi total biaya produksi dengan jumlah produk yang dihasilkan untuk mendapatkan HPP per unit.

Tambahkan Margin Laba:

Tambahkan margin laba yang diinginkan untuk mendapatkan harga jual. Margin laba harus mencakup kebutuhan bisnis, persaingan pasar, dan target keuntungan.

Pemantauan dan Evaluasi:

Secara teratur pantau biaya dan produksi untuk memastikan HPP yang dihitung sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Evaluasi strategi HPP dan margin laba, dan sesuaikan jika diperlukan untuk memaksimalkan keuntungan.

Pertimbangkan Faktor-Faktor Eksternal:

Pertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti permintaan pasar, harga pesaing, dan kondisi ekonomi saat menentukan harga jual dan HPP.

Penting untuk melakukan penelitian pasar yang memadai dan analisis biaya yang cermat untuk memastikan bahwa HPP yang ditentukan memungkinkan bisnis untuk tetap menguntungkan dan bersaing di pasar. Selain itu, fleksibilitas dalam menyesuaikan harga dan HPP dengan perubahan pasar juga penting untuk menjaga daya saing UMKM.

Apakah HPP Penting?

Banyak hal yang sering ditanyakan oleh para pelaku UMKM, terutama mereka yang tidak menganggap penting sebuah pembukuan. HPP akan berpengaruh terhadap pembukuan usaha Anda. Berbeda jika usaha Anda tidak memiliki pembukuan, kadang sih pemilik UMKM hanya mengira-ngira berapa harga produk yang harus mereka jual.

Persediaan Akhir

Ketika periode buku sudah berakhir, misal periode buku Anda ditutup setiap akhir tahun tanggal 31 Desember. Anda bisa melihat berapa sisa persediaan produk, data ini akan digunakan sebagai salah satu komponen penting dalam menentukan harga pokok penjualan di tahun berikutnya.

Pembelian Bersih

Pembelian bersih adalah pembelian-pembelian yang dilakukan. Perhitungan pembelian bersih termasuk menghitung pengiriman, ongkos pembelian, dan biaya lainnya yang keluar saat pembelian bersih.

Biaya Overhead | Menentukan Harga Pokok Penjualan

Pada umumnya, setiap pabrik besar dalam memproduksi sebuah produk terkadang bisa menghasilkan biaya overhead. Biaya overhead ini terkadang tidak dapat terlihat secara pasti. Umumnya biaya overhead ini menghitung biaya penyusutan peralatan produksi yang selalu menyusut setiap produksi.

Biaya overhead ini harus Anda perhatikan dengan baik dan harus Anda alokasikan dengan tepat untuk menghindari kerugian. Sehingga Anda bisa menentukan harga pokok penjualan dengan tepat tanpa mengalami kerugian.

Untuk proses itu semua bisa menggunakan Software Akuntansi, seperti Software Accurate.

Software Akuntansi Accurate 5 Untuk Berbagai Jenis Usaha
Software Accurate 5 Desktop dikembangkan bertujuan untuk terus memberikan kemudahan pencatatan keuangan
dengan standar PSAK bagi beragam jenis usaha dari skala UKM, UMKM hingga perusahaan besar di Indonesia.

Usaha Dagang

Memberikan informasi pembelian, stok & mencatat transaksi penjualan dengan perhitungan biaya Avarage & FIFO.

Usaha Jasa

Mengelola pelanggan dan memantau nilai piutang serta waktu jatuh tempo piutang dengan mudah & cepat.

Kontraktor

Mengelola proyek kontraktor dengan mudah mulai dari Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) hingga penyelesaian proyek

Manufaktur

Menghitung biaya dan varian produksi secara otomatis untuk kemudahan pengelolaan produksi.

Lapor Pajak Dengan Tepat

Melaporkan pajak adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan. Dengan Accurate Desktop Anda cukup mengekspor transaksi penjualan dan pembelian lalu upload transaksi tersebut ke aplikasi E-Faktur.

Mudah Pantau Jalannya Proyek

Dengan fitur analisa harga pekerjaan, anggaran biaya, anggaran pemakaian bahan, dan laporan kemajuan proyek, Anda dapat melakukan perencanaan dan kontrol berjalannya sebuah proyek lebih cepat dan akurat.

Kelola Aktivitas Produksi Anda Secara Menyeluruh

Ambil keputusan dengan lebih cepat dan tepat menggunakan informasi lengkap seperti
biaya variabel dan overhead, Bill of Material, hingga barang setengah jadi dan barang jadi hasil produksi. Untuk melihat fitur selengkapnya silahkan klik disini.

BACA JUGA :

Aplikasi Accurate, Program Accurate, Software Accurate, Harga Accurate Online, Accurate Offline, Accurate Online