Olahan Sabut kelapa , Koperasi di Pangandaran Beromzet Milyaran.
Pagandaran – sebuagh Koperasi di Pangandaran mencatat kinerja bisnis yang membaggakan mengolah sabut kelapa menjadi barang untuk Pasar Ekspor.
Kopersi ini ber omzet Milyaran Rupiah.
Baca Juga: Accurate Offline
Koperasi Produsen Mitra Kelapa (KPMK), nama diri lembaga tersebut, sejak 2014 dirintis 11 pemuda di Desa Cintrakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Tak butuh waktu lama, usaha kolektif ini berkembang menjadi perusahaan yang mempekerjakan ratusan orang.
Olahan Sabut kelapa Beromzet Milyaran
Baca Juga Fitur Accurate Online
“Omzet kita terakhir Rp 1,5 miliar per bulan. Anggota koperasi 42 orang. Pegawai di unit usaha 120 orang,” ujar Yohan Wijaya, ketua KPMK, dijumpai di pabrik olah sabut kelapa .
Yohan menjelaskan KPMK saat ini memiliki empat produk utama dari kelapa, yakni tepung, arang, serat dan cocopeat. Tepung dan arang, dia menjelaskan, diperuntukkan bagi pasar Nasional, sementara serat dan cocopeat, Yohan menambahkan, dikirim ke luar negeri.
“Serat atau fiber ini untuk jok mobil, sofa, kasur, tali, ini dikirim ke Tiongkok. Kalau cocopeat untuk media tanam, kita kirim ke Jepang,” ujar pria kelahiran 1982 ini.
Baca Juga: Program Accurate
Olah Sabut Kelapa, Koperasi di Pangandaran Beromzet MiliaranFoto: Andi Nurroni
Pencapaian bisnis KPMK ini mengundang apresiasi banyak pihak. Terakhir, melalui fasilitasi Kementerian Koperasi dan UMKM, KPMK menerima hibah lebih kurang Rp 500 juta dari lembaga pertanian asal Belanda, Agriterra.
Hibah tersebut, Yohan mengungkapkan, hanya untuk biaya penyusunan rencana bisnis (business plan) untuk pengembangan usaha KPMK.
“Kami sedang merancang pabrik terpadu, output-nya tujuh jenis produk turunan dari kelapa. Teknisnya, koperasi nanti mendirikan PT. Investasinya di kisaran Rp 200 miliar,” ujar lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung ini.
Baca Juga: Software Accurate
Baca Juga: Accurate Semarang
Bisnis kelapa, menurut Yohan, berpotensi besar di Kabupaten Pangandaran. Ia menggambarkan, saat ini luas perkebunan kelapa di Pangandaran mencapai 33.400 hektare. Dari luas tersebut, ia merinci, hanya 21 ribu hektare yang memproduksi kelapa, sedangkan sisanya disadap atau dideres untuk bahan gula.
“Kapastitas produksi perkebunan kita 800 ribu butir per hari. Kita saat ini baru mengolah 6 ribu butir per hari, sisanya sebagian besar dijual ke kota .
Berkaca dari tujuan utama pendirian usaha tersebut, Yohan merasa pencapaian yang sudah diraih KPMK sudah melebihi ekspektasi. “Dulu cita-cita kami tuh cuma sederhana, hanya ingin harga jual kelapa stabil, untuk membantu orangtua-orangtua kami,” kata Yohan.
Kini, dia menuturkan, sangat banyak pemilik kebun kelapa yang ingin bergabung dengan koperasi yang mereka rintis karena KPMK membeli kelapa dengan harga yang jauh lebih mahal. “Kalau di pasaran sekarang harganya Rp 1.000, kita beli Rp 1.600. Kan kita enggak ada limbah, jadi bisa lebih mahal,” ujar Yohan.
BACA JUGA :
Olahan Sabut kelapa
- Harga Accurate 5
- Harga Accurate Online
- Fitur Accurate Online
- Accurate Online
- Fitur Accurate 5
- Minta Penawaran Accurate
- Software Accurate Makasar
- SoftwareAccurate Bali
- Aplikasi Accurate
- Cara beli Accurate
- Software Accurate Semarang
- Accurate Online fitur harga dan cara beli
- Accurate Offline
- SoftwareAccurate Bandung
- Program Accurate
- Software Accurate Tangerang
- Accurate Online
Software Accurate Program accurate , accurate accounting Software , accurate Online
Aplikasi accurate, program accurate, software accurate, accurate online, harga accurate online, accurate online
Leave A Comment